Description
Kesepian dan ditinggalkan.
Dua hal yang sangat muak Ares rasakan, bak parasit yang terus menggerogoti dan menggerus hatinya yang tak pernah lekang dari rasa sakit.
Ares kira, ia bisa menjadikan kedua saudara kembar tak seirasnya sebagai rumah, tempat ia pulang kala lelah menghadapi dunia dan seisinya. Namun, lagi-lagi ia salah karena berharap terlalu banyak.
Nyatanya, Ares benar-benar sendiri. Rumah tempatnya pulang telah hilang, roboh sejak hari perpisahan kedua orang tuanya.
Lalu, akankah rumah tempat Ares pulang bisa kembali hangat? Akankah semuanya membaik?
—
“Kalau kalian berdua aja nggak mau jadi rumah gue, lantas ke mana lagi gue harus pulang? Ke rumah Tuhan, ya?”
Reviews
There are no reviews yet.