Description
“Mereka yang telah pergi, masih terus meninggalkan bayang-bayang duka.”
***
Jovanka Wijaya dan ketiga putranya yang masih tersisa: Hema, Nolan, dan Naran kembali berjuang untuk membangun rumah yang sempat runtuh setelah diterpa badai kehilangan beruntun kemarin. Meskipun bayang-bayang duka masih terus menghantui, tekad mereka sama-sama kuat untuk tetap berdiri.
Namun, bertepatan pada hari ke seratus setelah kepergian Rafa, putra pertama keluarga Wijaya, tiba-tiba muncul sosok yang memiliki wajah serupa dengan sang mendiang. Bak pinang dibelah dua, tak ada celah di antara wajah keduanya.
Setiap hari, Jovan dan ketiga putranya selalu berusaha meyakinkan diri bahwa sosok yang ditemui merupakan orang yang berbeda.
Anehnya, semakin dijauhi semakin bermunculan fakta yang berujung pada terbongkarnya rahasia-rahasia besar mengenai tragedi di masa lalu.
Apakah mereka akan goyah dan menganggap sosok itu sebagai pengganti Rafa, atau tetap pada pendirian dan berusaha mengikhlaskan?
Reviews
There are no reviews yet.